Prestiwa di MUSCAB DPC PERTUNI KOTA BENGKULU YANG KESATU

Jumat, Januari 02, 2015
Assalamu'alaikum sobat DPC PERTUNI KOTA BENGKULU, Memang disuatu daerah itu MUSCAB atau MUSDA sangat mudah terlaksana ya? tapi bagi kami di Kota Bengkulu ini MUSCAB itu suatu hal yang sangat berat terlaksana. Ya bayangkan saja; PERTUNI mulai berdiri kalau kami ngga salah sudah sejak tahun: 26 Januari 1966 Nah segitu lamanya PERTUNI telah berjalan Di Bumi Pertiwi ini; Sedangkan kami di Kota Bengkulu ini baru bisa terlaksana pada tahun 21 Mei 2014 Kemaren!! Bukan kami di sini terlambat dapat Informasi. Bukan pula para tunanetranya tidak ada? Namun yang menjadi permasalahan adalah kurangnya sumberdaya Manusia (SDM) kami di sini untuk mengurus ORGANISASI ini. Tambah lagi diantara kami tidak kompak. *** Menurut cerita teman-teman di pusat itu bagaimana ya? Mungkin kami bisa jadi bahan omongan atau kalau bernasib baik bisa jadi perhatian para Pengurus DPP:. Bukan apa-apa ya sobat DPC semua, Kami coba ceritakan sedikit prestiwa pada saat kami MUSCAB kemaren itu "Ada seorang Wartawan datang ketempat" MUSCAB kami,wartawan dari Media online. Nama medianya Kupas Bengkulu.com. sebut saja nama Wartawannya Rani, Begitu Mbak Rani itu datang menghampiri Aula tempat berlansungnya MUSCAB tersebut dia lansung mendekati Para Peserta MUSCAB. Panjang lebarlah yang ditanyakan kepada teman-teman yang ditemuinya; Mulai dari nama sampai keharapan-harapan tunanetra terhadap PERTUNI dan tak lupa juga ditanyakannya Pekerjaan Anggota DPC PERTUNI Kota Bengkulu;. Ya memang saya "Marjoni" tidak mendengar cercahan demi cercahan dari pertanyaan "Wartawan" itu, saya sempat juga sih diintrogasinya. Namun yang dia ajukan kesaya hanya menanyakan Siapa yang menghadiri MUSCAB PERTUNi kali itu. Pagi-pagi pada tanggal 22 Mei 2014 ada seorang dari Maha siswa datang menemui saya "Marjoni",Sebut saja namanya "Iwan". Iwan== om apakah Om sudah buka internet? M=== Belum Wan; Ada apa grangan di internet? Iwan=== Itu; om M=== Itu apa Wan? Iwan=== Acara kita kemaren sudah dimuat pada situs:Kupasbengkulu.com/ M=== Alhamdulilah Kalau begitu Wan, bagaimana dengan media-media lainnya Wan? Iwan=== Ya ooooom,,, kalau media lain saya belum baca sih om. Itu beritanya bukan baik om; M=== Jadi apa yang diberitakan kita wan? Iwan=== Begini ditulisnya om: Petugas Razia Heran Pengemis Sepi Ternyata Lagi Rapat di hotel. Begitu judul beritanya Om; M=== Kurang Ajar itu orang ya; Nantilah saya cari tahu nomor hp itu wartawan Wan; Kayaknya itu berita sudah keterlaluan Wan; Iwan=== Iya Om; kayaknya pak ketua DPD punya itu nomor Wartawan om; M=== ya Wan nanti saya coba telpon ketua DPD. **** Nah begitulah ceritanya sobat; Jadi kalau kita ketikkan kata kunci pada Google DPC PERTUNI KOTA BENGKULU maka sobat akan menemui situs media online tersebut.

Tunanetra adalah mereka yang tidak memiliki penglihatan sama sekali (buta total) hingga mereka yang masih memiliki sisa penglihatan tetapi tidak mampu menggunakan penglihatannya untuk membaca tulisan biasa berukuran 12 point dalam keadaan cahaya normal meskipun dibantu dengan kaca mata (kurang awas / low vision). Pertuni adalah organisasi kemasyarakatan tunanetra Indonesia yang didirikan oleh sekelompok tunanetra pada tahun 1966. Pertuni bertujuan mewujudkan keadaan yang kondusif bagi orang tunanetra untuk menjalankan kehidupannya sebagai manusia dan warga negara Indonesia yang cerdas, mandiri dan produktif tanpa diskriminasi dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan. Anggota Pertuni terdiri dari Anggota Biasa (orang tunanetra), Anggota Mitra Bakti (orang awas yang bersuka rela membantu kegiatan Pertuni), dan Anggota Kehormatan. Pertuni Kota Bengkulu dipimpin oleh sebuah badan eksekutif yang disebut Dewan Pengurus Cabang Pertuni yang berkedudukan di Kota Bengkulu. Badan eksekutif tersebut didampingi oleh sebuah badan konsultatif dan kepengawasan yang disebut Dewan Pertimbangan Cabang (Depercab) Pertuni.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Untuk sobat DPC PERTUNI yang ingin bertanya atau memberikan sebuah komentar yang membangun kami persilahkan berkomentar di sini. Mari kita gunakan tutur kata yang gampang dimengerti dan jangan menghina sesama manusia. EmoticonEmoticon

Sobat Adalah Pengunjung Yang Ke